Senin, 04 Oktober 2010

PLH

Pemanfaatan Limbah Bambu Sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Kompos

Wednesday, 2. June 2010, 04:52:46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari dulu hingga sekarang, pohon bambu dipakai masyarakat untuk berbagai keperluan. Hal ini di dukung banyaknya jumlah pohon yang terdapat di lingkungan, mengingat pohon bambu cepat berkembang dan tumbuh subur di daerah tropis. Kebanyakan dari mereka hanya memanfaatkan pohon bambunya saja. Namun demikian untuk bagian pohon yang lain seperti ranting dan daun belum dimanfaatkan. Padahal apabila kita mau mengolah, limbah tersebut dapat bermanfaat untuk manusia.
Alasan lain yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini adalah, karena banyak sekali warga masyarakat yang mengeluh tentang tingginya harga pupuk kimia atau pupuk buatan pabrik yang beredar di masayarakat. Hal ini semakin terasa berat, mengingat kebanyakan dari masyarakat kita adalah masyarakat petani, yang notabene tingkat atau daya belinya rendah.
Permasalahan yang di hadapi sekarang ini adalah banyak sekali dari limbah-limbah tersebut yang tidak dimanfaatkan untuk membantu masyarakat mensiasati tingginya harga pupuk yang beredar di masyarakat. Untuk itu kami mencoba memberikan solusi dengan cara melakukan pengolahan lebih lanjut terhadap limbah tersebut sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah bambu?
2. Bagaimana mensiasati tingginya harga pupuk dengan memanfaatkan limbah bambu?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan tersebut, dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara memanfaatkan limbah bambu
2. Untuk mensiasati tingginya harga pupuk dengan memanfaatkan limbah bambu
D. Manfaat Penelitian
Dari tujuan di atas dapat diketahui manfaat penelitian sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui cara memanfaatkan limbah bambu
2. Dapat mensiasati tingginya harga pupuk dengan memanfaatkan limbah bambu


BAB II
METODOLOGI
A.Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini kami menggunakan metode eksperimen. Kami melaukan percobaan dengan menggunakan beberapa alat dan bahan yang kami butuhkan. Kemudian kami melakukan pengujian lapangan, dan kemudian menganalisis dan menuliskan hasilnya.
B.Populasi dan Sampel
Populasi yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah limbah bambu.
Sampel yang kami gunakan adalah limbah bambu yang sudah kami batasi jumlahnya dan kami proses sedemikian rupa sehingga menjadi potongan kecil-kecil.
C.Tahap-tahap Penelitian
Dalam eksperimen ini, penyusun melakukan tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan dimana penyusun mengemukakan tujuan, manfaat yang nantinya dapat diambil, rumusan masalah, obyek masalah dan latar belakang.
2. Tahap Penelitian dimana kami melakukan eksperimen dengan bahan yang sudah kami sediakan.
3. Tahap Pelaksanan dimana kami melakukan segala prosedur, meneliti suatu obyek sehingga mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.
D.Persiapan Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain :
1. Buku- buku referensi.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen
3. Buku catatan untuk menyimpan hasil penelitian.
E.Cara Kerja
Pertama kami mencari buku refrensi. Kemudian melakukan eksperimen dengan alat dan bahan yang telah kami sediakan. Lalu mendata infomasi yang didapat dari obyek penelitian dan menganalisis hasilnya. Setelah itu mengambil kesimpulan dan terakhir membuat laporan secara tertulis.





BAB III
PEMBAHASAN
A. Cara pemanfaatan limbah bambu
Ternyata limbah bambu yang selama ini tidak termanfaatkan mempunyai manfaat yang cukup besar dan menguntungkan untuk para petani, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan. Hal ini karena limbah bambu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Selain lingkungan menjadi bersih karena sampah-sampah tersebut dimanfaatkan, hasilnya juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, khususnya untuk tanaman kebun atau pekarangan.
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut.
 Siapkan sebuah lubang
 Kemudian cari juga daun serta ranting bambu yang sudah dibersihkan, keringkan, kemudian potong kecil-kecil.
 Masukkan ke dalam kantong plastik berukuran besar
 Campur dengan sedikit saja pupuk buatan
 Tambahkan kotoran kambing yang sudah disiapkan, campurkan.
 Setelah tercampur tambahkan pula tanah kemudian campurkan
 Setelah semuanya tercampur, baru masukkan kedalam lubang yang tadi sudah digali, setelah itu timbun kurang lebih 2/1,5 bulan
B. Mensiasati tingginya harga pupuk dengan limbah bambu.
Setelah tertimbun dua bulan, ambil campuran limbah bambu, kotoran kambing, dan tanah yang telah membusuk dengan cara mengangkat kantong plastik. Kemudian aduk campuran hingga merata, jemur dengan cara dianginkan supaya kalor berkurang.
Sesudah melewati proses-proses tersebut, pupuk kompos dari limbah bambu sudah dapat digunakan. Hal ini tentu sangat membantu para petani khususnya dalam mensiasati tingginya harga pupuk. Pupuk kompos ini secara ekonomis sangat murah karena dikerjakan dengan cara-cara tradisional dan berbahan baku limbah-limbah yang ada di sekitar kita. Dengan begitu, kita dapat menggunakan pupuk tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Selain ekonomis pupuk kompos ini juga ramah lingkungan, tidak akan mencemari tanah dan habitat di sekitarnya, karena pupuk ini sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Dengan demikian kita banyak mendapatkan keuntungan di antaranya: biaya produksi yang rendah, mudahnya pembuatan, lingkungan yang terjaga kebersihannya karena adanya pemanfaatan sampah, serta ramah lingkungan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan:
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Limbah bambu akan bermanfaat jika dilakukan pengolahan yang tepat
2. Pupuk kompos dari limbah bambu banyak membantu petani dalam mensiasati tingginya harga pupuk pabrik
3. Pupuk kompos buatan mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk buatan pabrik

B. Saran-Saran
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan limbah bambu ini sehingga lebih bermanfaat untuk masyarakat.
2. Perlu adanya pembudidayaan atau sosialisasi dalam penggunaan pupuk kompos atau pupuk alami sehingga masyarakat tidak terlalu ketergantungan dengan pupuk buatan pabrik, khususnya untuk tanaman kebun.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Sabtu, 22 Mei 2010

photography





Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
Sejarah fotografi

Kronologi perkembangan fotografi dimulai dengan:

* 1822 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama dengan subyek Paus Pius VII, menggunakan proses heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825.
* 1826 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto pemandangan yang pertama, yang dibuat dengan pajanan selama 8 jam.
* 1835 – William Henry Fox Talbot menemukan proses fotografi yang baru.
* 1839 – Louis Daguerre mematenkan daguerreotype.
* 1839 – William Henry Fox Talbot menemukan proses positif/negatif yang disebut Tabotype.
* 1839 – John Herschel menemukan film negatif dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau fixer.
* 1851 – Frederick Scott Archer memperkenalkan proses koloid.
* 1854 – André Adolphe Eugène Disdéri memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8 citra berbeda dalam satu film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen, citra tersebut dipotong menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran kartu. Kartu ini menjadi inspirasi penyebutan (fr:carte de visite, bahasa Inggris:visiting card)
* 1861 – Foto berwarna yang pertama diperkenalkan James Clerk Maxwell.
* 1868 – Louis Ducos du Hauron mematenkan metode subtractive color photography.
* 1871 – Richard Maddox menemukan film fotografis dari emulsi gelatin.
* 1876 – F. Hurter & V. C. Driffield memulai evaluasi sistematis pada kepekaan emulsi fotografis yang kemudian dikenal dengan istilah sensitometri.
* 1878 – Eadweard Muybridge membuat sebuah foto high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari.
* 1887 – Film Seluloid yang pertama diperkenalkan.
* 1888 – Kodak memasarkan box camera n°1, kamera easy-to-use yang pertama.
* 1887 – Gabriel Lippmann menemukan reproduksi warna pada foto.
* 1891 – Thomas Alva Edison mematenkan kamera kinetoskopis (motion pictures).
* 1895 – Auguste and Louis Lumière menemukan cinématographe.
* 1898 – Kodak memperkenalkan produk kamera folding Pocket Kodak.
* 1900 – Kodak memperkenalkan produk kamera Brownie.
* 1901 – Kodak memperkenalkan 120 film.
* 1902 – Arthur Korn membuat teknologi phototelegraphy;; yang mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan melalui kabel. Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa pada tahun 1910 dan transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.
* 1907 – Autochrome Lumière merupakan pemasaran proses fotografi berwarna yang pertama.
* 1912 – Vest Pocket Kodak menggunakan 127 film.
* 1913 – Kinemacolor, sebuah sistem "natural color" untuk penayangan komersial, ditemukan.
* 1914 – Kodak memperkenalkan sistem autographic film.
* 1920s – Yasujiro Niwa menemukan peralatan untuk transmisi phototelegraphic melalui gelombang radio.
* 1923 – Doc Harold Edgerton menemukan xenon flash lamp dan strobe photography.
* 1925 – Leica memperkenalkan format film 35mm pada still photography.
* 1932 – Tayangan berwarna pertama dari Technicolor bertajuk Flowers and Trees dibuat oleh Disney.
* 1934 – The 135 film cartridge was introduced, making 35mm easy to use.
* 1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine Exakta 1. Kamera SLR 35mm yang pertama.
* 1936 – Kodachrome mengembangkan multi-layered reversal color film yang pertama.
* 1937 – Agfacolor-Neu mengembangkan reversal color film.
* 1939 – Agfacolor membuat "print" film modern yang pertama dengan materi warna positif/negatif.
* 1939 – View-Master memperkenalkan kamera stereo viewer.
* 1942 – Kodacolor memasarkan "print" film Kodak yang pertama.
* 1947 – Dennis Gabor menemukan holography.
* 1947 – Harold Edgerton mengembangkan rapatronic camera untuk pemerintah Amerika Serikat.
* 1948 – Kamera Hasselblad mulai dipasarkan.
* 1948 – Edwin H. Land membuat kamera instan yang pertama dengan merk Polaroid.
* 1952 – Era 3-D film dimulai.
* 1954 – Leica M diperkenalkan.
* 1957 – Asahi Pentax memperkenalkan kamera SLRnya yang pertama.
* 1957 – Citra digital yang pertama dibuat dengan komputer oleh Russell Kirsch di U.S. National Bureau of Standards (sekarang bernama National Institute of Standards and Technology, NIST).
* 1959 – Nikon F diperkenalkan.
* 1959 – AGFA memperkenalkan kamera otomatis yang pertama, Optima.
* 1963 – Kodak memperkenalkan Instamatic.
* 1964 – Kamera Pentax Spotmatic SLR diperkenalkan.
* 1973 – Fairchild Semiconductor memproduksi sensor CCD skala besar yang terdiri dari 100 baris dan 100 kolom.
* 1975 – Bryce Bayer dari Kodak mengembangkan pola mosaic filter Bayer untuk CCD color image sensor.
* 1986 – Ilmuwan Kodak menemukan sensor dengan kapasitas megapiksel yang pertama.
* 2005 – AgfaPhoto menyatakan bangkrut. Produksi film konsumen bermerk Agfa terhenti.
* 2006 – Dalsa membuat sensor CCD dengan kapasitas 111 megapixel, yang terbesar saat itu.
* 2008 – Polaroid mengumumkan penghentian semua produksi produk film instan berkaitan dengan semakin berkembangnya teknologi citra digital.
* 2009 - Kodak mengumumkan penghentian film Kodachrome.

Sabtu, 15 Mei 2010

sekilas tentang 9d 'STAY COOL'


kilasan dikit tentang 9d

pokonya kata aku kelas 9d rameeeeeeeeee banget , GOKIL semua tapi tetep stay cool hahahaha .
dikit aja ya aku ceritain tentang kita , aku lagi iseng nih , mungkin notes ini ga kaya yang sebenernya .
kita mulai dari tiap hari senin , hahaha kayanya aku sering banget telat yah ? yaah tp nyenyeledek kaya yg lain , debby , ewo,ebes jg sampe di cirian bu deuis :))
kalo alma telat ? beungeut tiis weh lempeng jiga eweuh dosa -,-' tiap upacara pasti anak-anak yg di belakang gararandeng (pisaaaaan) apalagi tiap pa een ceramah lamanya edan tuh , ada yg suka merhatiin ga ?
ohiyah aku jd inget waktu s lukas iseng , trus kegegel acung smpe berdarah :-O trus kalo s ucup,fauzi nyeletuk semua ketawa , padahal lg upacara . aah tp tetep panji suara selalu paling keras . pokonya tiap upacara pasti ga ada yg baleg , bener ga ?
trus kita masuk pelajaran pa yudono , aaah apalagi tiap pelajaran ini aku sm sekali ga pernah ngerti da , jadi inget jg waktu pemantapan yg s oji blg pa yudono mirip an**** herder , andaaay jahat bgt , tp beungeutna pa yudono teh kalem-kalem aja .
pokonya sebelum pelajaran ini di mulai pasti kita ngumpul di kantin , pdhal blm istirahat , trus ngaret deh msk kelasnya , pasti teh yaaah parada beli LIDI :)) kalo s ucup mah susu geura , bari teu gendut2 :-q jadi selama pelajaran pa yudono teh ngopi weh kita teh . udah gitu pelajaran selanjutnya pelajaran , geo waaaaah pa mustari nih , jaminan pasti rameee dan ngakak ,
geus mah ngmng na baseuh , pasti nitah pang melikeun roti :)) oiyah inget cerita ini ga waktu pemantapan UAS ? nih yah kalo ceuk bapa mah warga indonesia tuh kan banyaaaak presentase kelahirannya , jumlah penduduknya jg padat , kan budaya indonesia banyak nu diambil malaysia tah , mun bapa nya jadi presiden , indonesia jeung malaysia ku bapa titah perang ngirimkeun orang sing loba , nah indonesia mah kan pasti eleh tah ? jd pendudukna ngurangan , da paeh kabeh dina perang =))) andaaaay s bapa ngaco . can deui kata-kata andalannya teh 'TONG BARI KICEUP-KICEUP'
lewat ah segitu aja masih banyak cerita . b.indo bu sri neni , sumpahnyaaa guru pang bageur naaaa , tara nyareukan , tp kalo ngajar kuduna ningali muridna tarunduheun , komo s ebes d tingali bu , sok tepaaaar di kelas , kalo ga tepar kolong meja parada on-line ym , mun engga ngararopi LIDI , pelajaran terakhir hari senin , MATEMATIKAAA cooooy ibu guru tercinta bu nonoy , oheueuh poho , biasana di pel b.indo jg mun ga ngopi , tepar , parada ngerjakeun PR matematika da sieun di ambeukan bu nonoy :)))) pas matematika , suasana tegang pun di mulai , bangku serasa panas ,
istirahat kedua weh , euh ngagorombol ka kantin sa geng sa geng , pasukaaaan mie lah , dll . terus begitu bu nonoy masuk , nya sok 'MULAAAAAAI' kata-kata itu menjadi kenangan :')
nih yah aku kasih tips , kalo matematika duduk pang hareupna depan bu nonoy pisaaaan , jaminan moal di tunjuk :D jiga aku smpe lari2 sm s ewo mengejar bangku itu :))))) s ucup sm s acung murid tersayang , serasa di PRIVATE :)))) tiap2 nanya ka s ucup , matakna mun aya pelajaran bu nonoy s ucup tara masuk :-q tannisa di cirian , acit dicirian , debby di cirian ,panji di cirian , memble , ewo pernah kena cubit :))))) banyak da yg dicirian , saking banyak nya aku lupa , ai aku di cirian ga sih ? kalo di cirian nih yah , tiap2 ada soal di suruh ke depaan , watir mah s alma , s eta teh pinter di kasih soal naha teu bisaeun nyaaa ? geus aambeukan deui bu nonoy na apekteh soalna nu salah -,-' tp beungeut s budak eta tetep tiis tiis aja (square) piiis ah ma :*
trus balik weh , nih yah biasanya teh kita udah kebiasaan latihan buat pagelaraaaan , rapat dan lain-lain ,tp itu yg bikin kita kompak =d> PROK' tetep weh balik mah sore mau ada rapat atau engga juga :D
selasaaaaa , pelajan ambu sri teti gitulloh , biasa lah lah loba nu ngaret , aku juga :D biasanya pelajaran ambu mah banyaaak ceritanya tp rame rame :-bd tentang masa muda s ambu biasanya cikiwiw s ambu ehem , terus s iki misalnya nyeletuk apa gituh , aaah kena sasaran s ambu ini mah di putar , di apain lg sih ? lupa , pokonya mah di cubit . s panji , acung , toriq jg suka kena yah ? tp tetep murid kesayangan ambu mah YUSUF KHAERIZAL alias ucuuuuuup (make nada melengking s ambu)
udaaah b.sun , TIK jow , guru baruuuu , guru ganteng cenah kata yg lain mah , kata aku mah biasa aja , da tetep weh udah bapa-bapa ;)) s ucup deui pernah nyari masalah , ngmngin apa gitu , terus s ucup nyeletuk MUKLIS da emng sok ngmng gt , yeeh dia ga nyadar kalo nama guru baru itu MUKLIS , pdhal td baru aja perkenalan , gelo ga ? terus istirahat sebelum b.inggris , biasa nya suka pd main-main , s acung tuh s main naruto-naruto an sm s memble , ngakak sumpah kalo acung udah ngeluarin jurus saringgan :))))) tp jgn salah kalo acung ngamuk waaaw serem :-O terus pernah suatu waktu bu hera ga ada , biasalah s ali suka rijin teuing neangan bu hera , secara murid tersayang bu hera ya ali , blm lg kalo ali suruh jelasin di depan , ampyuuun capcaaaay :-j s iki nyeletuk 'kade ah huluna coplok' hahahahahaha , trus kita jg pernah fofotoan sekelas ga sekelas jg sih , smpe naik2 bangku waaaaw 8->
pelajaran PKN , bu yuni , pasti nyatet lagi nyatet lagi bari loba -____- , yaaah sama kaya b.indonesia gt . paling rameee pas drama , sm prestasi yg aku inget mah . teruuuus rabu OLAH RAGA pa mimeeeeeen , eh pa maman , guru omeees kita , pernah kita suruh ngebolang ke batu nunggal gt gerak jalan tidak lupa berfoto-foto , trus yg main voli jg , yg anak-anak cowo nya so STAY COOL pdhal lg main , nunurutan gaya s hanif tuh , jd inget celetukan virus H1N1F andaaay jahat . trus ganti baju trus biasa deh di kantin sblm istirahat dan kita nyontek pr berjamaah lg , hbs di pelajaran sejarah di guru tercinta wali kelas kita ini , suka di tea sok subekti nomer 5 jawabannya apa , ya lanjut kesampingnya debby , ya maju kebelakang (geus nyaho maju mah kedepan , naha ieu ka tukang ?) hahaha gt deh sejarah mah paling presentasi dan poin-poin an . trus istirahat , jajaaaaan lagi \m/ haha trus pelajaran b.indo yaa ga jauh sm hari senin gitu deh , terus matematika waaaw guru tercinta jg , tp kadang bu nonoy jg pikabodoreun dan bisa bkn kita ngakak satu kelas :))) kamis bu ima , harus bawa al-qur'an aku telat lg deh , baju ga boleh kecil gt gt lah , paling ramee apayah ? lupa euy , plg inget yg idul qurban yg kita praktek2an :)) udaaah gt ecp , hahay kaya biasa suka pd nangkring di luar smbil foto2 lg :)) ecp mah rameee sih , trus istirahat , tp aneh nya kelas kita dulu wktu kelas 8 sih suka parada di kantin kelas 9d mah kalo istirahat pd di kelas dan pd buka bekel trus botram deh , kompaaaaak kan ? kalo ga istirahat , pas pelajaran baru pd ke kantin . bk plh paling nntn film , ngisi kertas tentang pendapat2an . trus jum'at , bu yaaaaaati men , rameee tiap biologi kita heboh gegerowokan tp ga puguh ngmng apa asal gerowok weh yg penting ngajawab ;)) kalo seni musik seni rupa plg di tes recorder , ngagambar deui -,-' capcay .
oiyaaah aku jg inget waktu kita bikin undangan di rumah memmy smpe malem , andaaaay eta omes kalaluar kabeh , s acit udah buyatak bgt , tannisa , jg ah udah capelah semuanya , ada aku , debby , ebes , ewo , rizka , mutia , anggi , zeisa , anis , acit , tannisa , amy , banyak lah smpe malem kita oomesan , pulang malem bari undangan yeu beres :))))) hem pas pagelaran kita juara ke I dooooongsss PARSEL SEDAP ? STAAAAAAAAAAAAY COOOOOOOL asa ancur da ceuk aku mah , naha ke I ya ? haha lagunya masih parada inget ga ? nih yaaaah lagu andalan kitaaa :
closehead - heart off pop pas rocket rockers mah ada musibah mati listrik segalaaaa :(
telah lama ku nantikan kedatanganmu kembali
Berharap kau masih seperti yang dahulu
Mencoba tuk mengulang kembali
Ingatan yang kian terkikis setelah sekian lama kita berpisah

Tak pernah ku lupakan saat kita berdua bersama
Bercerita di malam penuh makna
Semua banyak yang hilang sejak kepergianmu
Mencoba tuk mengulang keadaan

Namun tetap berbeda ku rasakan tanpamu
Yang mampu membuat ku ceria saat ku ingin...

Dan kini kau pun kembali
Namun tak seperti yang kuharapkan
Terlalu banyak rahasia yang kau simpan
Di perjalanan yang telah kau lalui

Masih adakah sisa dirimu
Yang mampu membuatku kembali bahagia
Ku yakin jalan masih banyak bagi kita
Tuk buktikan segala keraguan

Sangat berat kurasakan
Semua langkah yang ku jalani
Menjadi dilema tuk bersihkan yang tak pernah lepas
Dari semua bayangannya yang mengikuti

Percayalah..
Percayalah..
Percayalah..
secara gituloh kita yg menang yg nanyi nya PNJI 8-> , drummer iki , gitaris lukas , firas , bassis , oji hahapasih :))))
terus yg berkesan juga waktu aku , debby , ewo , ebes , rizka , panji , iki , memble ,acung , lukas main ke rumaaaah mebleee , ramemememe , kita di sana fofototan pastiiii ,
kita sampe niat ngabolang sukuter (suku muter) ke gunung , dan kita nyasar alias salah jalan ka leuweung , trusss jalan lg smpe deh di gunung , sawaaaah luas , sungai , terus kita fofotoan seseurian jg mah ga katinggaleun ,
trus baliknya pd haro nyikreuh lg , ada yg ngusulin naik truk yg lewat itu kayanya rameee , rizka tuh yg bilang , yeeeh s iki niat bgt ingin naik truk , beneran weh di cegat trus kita nebeng sampe depan trus aneh nya bukan naik di dalem bak nya tp nagkel disisi truknya :)))
s rizka udah mau naik ke dlm tp ga sempet da keburu truknya maju , jd dia kaya kukudaan naik pang tingginya , trus suganteh s ewoo katinggaleun da eweuh soraan , apektek pang tukangna ngagantel terpaksa da geus maju , bari gegerowokaaaan TURUUUUN , TUUURUN s ewo sieuneun ,
trus kita jalan lg dan beli es kelapa muda di pinggir jalan , kebayang siang-siang es kelapa muda segeeeer 8-> trus eh ujaaaan , kita lari-lari deh , akhirnya kita sampe rumah memble jg , pasti kebayangnya gunungnya jauh ya ? sebenernya ngajleng blkng runah memble jg bisa , cm ada sungai HAHAHAHA parah kan dr td tuh cuma ngelilingin komplek keluar trus ka leuweuh hungkul ngan nyebrang ke gunung blkg rumah s memble . masih
banyak lagi sih cm aku cape ngetik lagi nih aja udah panjang banget , yakin ga aka n di baca =))
nih aku upload in foto-foto kita lg bareng0bareng , jgn pd lupa kita yaaaa :')

Rabu, 12 Mei 2010

camera impian NIKON D3x




Review based on a production Nikon D3X, Firmware V1.0

Ever since the simultaneous announcement of the Nikon D1H and D1X back in 2001 Nikon's professional D 'single digit' series has been split into two - the X series designed for high resolution applications such as fashion or landscape photography and the H series for high speed sports type photography (lower resolution but faster continuous shooting). When the Nikon D3 was announced in August 2007 it did not carry an 'H' in its name but was clearly designed for speed. So the question wasn't if, but when, Nikon would launch a high-resolution counterpart. It arrived, after more than a year of eager anticipation, in the shape of the Nikon D3X in December 2008.

Superficially, the new flagship is the D3's identical twin. The body, controls, user interface and also a large proportion of the camera's electronic and mechanical innards have been carried over directly from the D3. The camera's core component, however, is brand new. The 36 x 23.9 mm CMOS sensor provides a resolution of 24.5 megapixels, and while this is - compared to the D3 - a massive jump in resolution, D3X users have to accept a smaller range of sensitivity (ISO 100 to 1600, extendable to ISO 50 to 6400) and slower continuous shooting of five frames per second (7 fps in DX mode) in return.

While the only other piece of news - the 'Extra High' setting for Active D-Lighting - won't make much difference for most users, the premium that Nikon is charging for the extra resolution most certainly will. For $8000 retail price you can bag yourself almost two D3s. The D3X is also roughly $1500 more expensive than its only real competitor in terms of specification and features, the Canon EOS 1Ds Mark III. This won't make the professionals who this cameras is targeted at contemplate changing systems, but can a camera be worth the equivalent amount of a small car? Read on and find out in our in-depth review of the Nikon D3X.

Please note that because of the similarities between the Nikon D3X and D3 a proportion of text and images in this review has been taken over directly from the Nikon D3 review.

Model line history
Model
Announced
Effective pixels
Auto focus
Continuous highest (JPEG) LCD monitor
D1 Jun 1999 2.6 mp 5 point 4.5 fps, 21 frames 2.0", 120K pixels
D1X Feb 2001 5.3 mp 5 point 3.0 fps, 9 frames 2.0", 130K pixels
D1H Feb 2001 2.7 mp 5 point 5.0 fps, 40 frames 2.0", 130K pixels
D2H Jul 2003 4.1 mp 11 point 8.0 fps, 40 frames 2.5", 211K pixels
D2X Sep 2004 12.2 mp 11 point 5.0 fps, 22 frames *1 2.5" 235K pixels
D2Hs Feb 2005 4.1 mp 11 point 8.0 fps, 50 frames 2.5" 235K pixels
D2Xs Jun 2006 12.2 mp 11 point 5.0 fps, 22 frames *1 2.5" 230K pixels
D3 Aug 2007 12.1 mp (FF) 51 point 9.0 fps, 130 frames *2 3.0" 922K pixels + Live View
D3X Dec 2008 24.5 mp (FF) 51 point 5.0 fps, 130 frames *3 3.0" 922K pixels + Live View
*1 Also 8 fps in cropped mode (6.7 MP)
*2 Up to 11 fps with DX format (5.1 MP)
*3 Up to 7 fps with DX format (10.5 MP)

Nikon D3X Key Features

24.5 megapixel Full-Frame (36 x 24 mm) sensor
ISO 100 - 1600 (ISO 50 - 6400 in Boost mode)
Also supports DX lenses, viewfinder automatically masks (10.5 megapixels with DX lens)
14-bit A/D conversion, 12 channel readout
Gapless micro lens array and on-chip noise reduction
Nikon EXPEED image processor (Capture NX processing and NR algorithms, optimized for D3X, lower power)
Super fast operation (power-up 12 ms, shutter lag 41 ms, black-out 74 ms)
Kevlar / carbon fibre composite shutter with 300,000 exposure durability
Multi-CAM3500FX Auto Focus sensor (51-point, 15 cross-type, more vertical coverage)
Auto-focus tracking by color (using information from 1005-pixel AE sensor)
Auto-focus calibration (fine-tuning) available (fixed body or up to 20 separate lens settings)
Scene Recognition System (uses AE sensor, AF sensor)
Seven frames per second in continuous and DX mode
Dual Compact Flash card slots (overflow, back-up, RAW on 1 / JPEG on 2, copy)
Compact Flash UDMA support
3.0" 922,000 pixel LCD monitor
Live View with either phase detect (mirror up/down) or contrast detect Auto Focus
Virtual horizon indicates if camera is level (like an aircraft cockpit display)
HDMI HD video output
'Active D-Lighting' with new 'Extra High' setting (adjusts metering as well as applying D-Lighting curve)
Detailed 'Control Panel' type display on LCD monitor, changes color in darkness
Buttons sealed against moisture
Dual battery charger as standard
Technology under the skin




FX format sensor (Nikon design) Sensor mounted on its module




Main board with EXPEED processor EXPEED processor




51-point Multi-CAM 3500FX AF sensor unit Viewfinder pentaprism




1005-pixel metering sensor Shutter
Foreword / notes

If you're new to digital photography you may wish to read some of our Digital Photography Glossary before diving into this article (it may help you understand some of the terms used).

Conclusion / recommendation / ratings are based on the opinion of the author, we recommend that you read the entire review before making any decision. Images which can be viewed at a larger size have a small magnifying glass icon in the bottom right corner of them, click to display a larger image in a new window.

To navigate this article simply use the next / previous page buttons or jump to a specific page by using the drop-down list in the navigation bar at the top of the page. You can support this site by ordering through the affiliate links shown at the bottom of each page (where available).

This article is protected by Copyright and may not be reproduced in part or as a whole in any electronic or printed medium without prior permission from the author.

Dpreview use calibrated monitors at the PC normal gamma 2.2, this means that on our monitors we can make out the difference between all of the grayscale blocks below. We recommend to make the most of this review you should be able to see the difference (at least) between X,Y and Z and ideally also A, B and C.